Hari ini aku lelah, sangat sangat lelah. Aku ingin mengakhiri semuanya Tuhan. Dia lebih jahat dari apa yang aku pikirkan. Dia lebih kejam dari yang aku harapkan. Janji-janji nya palsu. Apa yang dia katakan semuanya bohong. Aaaarrrggg Aku ingin menyusulmu aja Ama. Ama panggil aku aja Ama, bawa aku aja Ama. Bawa roh ku pergi bersamamu Ama untuk selamanya. Aku muak dengan semua ini. Aku lelah, aku tak tau harus seperti apa Tuhan. Maaf bila aku hanya bisa membuatmu sedih, maaf bila aku hanya membuatmu kecewa, aku akan pergi besok. Aku akan pergi besok. AKU AKAN PERGI BESOK......
Aku tak akan kembali bila tak ada orang yang benar-benar tulus meminta ku kembali. Kan ku bawa semua yang penting untuk hidupku dan kan ku tinggalkan semua yang SAMPAH bagi hidupku.
Dia mungkin cinta terakhirku, tapi hidupku tak akan berakhir tanpa dia. Aku harus bisa berjuang sendiri tanpa dia. Berjuang untuk hidupku sendiri. Untuk memenuhi janji-janji ku yang aku anggap utang ku.
- Dia cinta terakhirku
- Tak ada orang lain lagi dalam hatiku
- Berubah menjadi yang lebih baik
- Takkan melepas cincin ini
- Tak akan meninggalkan nya
- Menjadi ibu yang baik untuk anak-anak
Tapi....apa aku bisa memenuhi semua itu bila dia seperti itu? Aku hanya bisa bersabar untuk orang yang terjahat dan yang terkejam di hidupku tapi dia juga orang yang sangat aku sayangi. Aku tidak mengerti arti cinta ini. Aku tak mengerti arti cinta yang seperti ini. Mengapa dia selalu benar dan aku selalu salah ???
Bukankah setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan? Bukankah semua orang seharusnya bisa dimaafkan? Tuhan aja mampu memaafkan orang yang bersalah kepadanya, kenapa kamu tidak?
Kamu yang mengajarkan aku kebenaran, kamu yang mengajarkan aku menjadi baik, kamu yang mengajak aku tuk saling menolong nenek menyebrang, tapi kenapa kamu juga yang megenalkan aku pada sesuatu yang jahat dan tidak wajar? Mengapa kamu juga yang mengajarkan aku sesuatu yang tidak baik? Mengapa? Mengapa?? MENGAPA???
Kau yang sering bohongi aku, kau yang sering buat aku sedih, kau yang sering buat aku menangis, tapi kenapa kau tak melihat itu? Kenapa kau seperti mementingkan dirimu sendiri? kenapa????
Mungkin aku memang manusia paling bodoh, mungkin aku memang manusia paling bego, mungkin aku memang manusia yang paling budek, mungkin aku memang manusia yang paling munafik, dan mungkin kamu tidak pernah mengerti apa yang aku rasakan, tapi bukankah aku lebih baik berterus terang dari sekarang sebelum semuanya lebih parah? Dari pada dirimu yang lebih parah dengan merahasiakan sesuatu yang lebih dahyat dari aku dan itu baru akan kau bongkar setelah kita nikah nanti? Sesungguhnya aku lebih sakit dari kamu tanpa kamu tau itu. Mungkin aku lebih bisa menjaga perasaanmu dari pada kamu menjaga perasaanku. Aku hanya wanita yang butuh seorang pria yang aku pilih tuk menjaga aku, diriku, dan hatiku. Bukan seseorang yang hanya bisa memaki-makiku lebih kejam dari semua yang telah ku alami. Bila kesalahanku tak termaafkan, aku akan pergi untuk selamanya darimu. Bukan karena aku bodoh yang begitu saja melepaskan kamu yang telah lukai aku, tapi sesuatu yang baik yang kau ajarkan padaku tak akan aku lupa yaitu sifat Buddha yang berwelas asih pada sesama. Memaafkan dia yang salah. Tak ada dendam, tak ada penyesalan, karena itu percuma, hanya membuang-buang tenaga, waktu, dan pikiran. Lebih baik mencari solusinya, jalan keluarnya, karena sesuatu yang telah terjadi tak bisa diulang kembali. Penyesalan tidak ada gunanya bia terus berlarut-larut. SETIAP MANUSIA DI DUNIA PASTI PUNYA KESALAHAN HANYA YANG BERJIWA SATRIA YANG MAMPU MEMAAFKAN, SETIAP MANUSIA DI DUNIA PASTI PERNAH SAKIT HATI HANYA YANG BERJIWA BERANI YANG MAMPU MEMAHAMI.
Aku tak perduli seberapa lama aku bisa bertahan lagi di dunia ini. Aku tak perduli lagi akan cinta bila ia pergi meninggalkan aku. Aku hanya akan memulai hidupku dengan dunia baruku. Dunia yang tak akan ada orang lain tau dimana aku, kalaupun ada yang tau keberadaanku dia takkan kenal aku. Sampai seseorang bisa menyentuh hatiku yang mungkin sudah ku tutup untuk siapapun termasuk kamu.