Majjhima Nikaya I, 424

Kembangkanlah meditasi cinta kasih,

Bila berbuat demikian kebencian akan lengkap.

Kembangkanlah meditasi welas asih,

Bila berbuat demikian kejahatan akan lenyap.

Kembangkanlah meditasi simpati,

Bila berbuat demikian ketidak sukaan akan lenyap.

Kembangkanlah meditasi keseimbangan batin,

Bila berbuat demikian panca indera akan terkendali.

Kembangkanlah meditasi kekotoran batin,

Bila berbuat demikian kemelekatan akan lenyap.

Kembangkanlah meditasi ketidak kekalan,

Hasilnya, kecongkakkan "KEAKUAN" akan lenyap!


Untuk kembali ke Halaman Utama silahkan klik disini

Dhammapada XX, 282

Dengan melatih meditasi,

Kebijaksanaan akan berkembang.

Tanpa latihan meditasi,

Kebijaksanaan akan terkikis.

Setelah mengetahui akan kedua hal tersebut,

Maka, seseorang seharusnya mengarahkan dirinya,

Untuk meningkatkan kebijaksanaan!


Untuk kembali ke Halaman Utama silahkan klik disini

Dhammapada III, 42

Betapa buruknya akibat dari serangan musuh,

Betapa beratnya penderitaan orang yang membenci,

Namun, pikiran yang tidak terkendali,

Akan membuat seseorang jauh lebih sengsara lagi!



Untuk kembali ke Halaman Utama silahkan klik disini

Dhammapada III, 40

Setelah menyadari tubuh ini rapuh bagai tempayan,

Perteguh pikiran bagai benteng pertahanan yang kokoh,

Dengan bersenjatakan kebijaksanaan melawan Mara,

Peliharalah apa yang telah diapai,

Dan hiduplah bebas dari kemelekatan!



Untuk kembali ke Halaman Utama silahkan klik disini

Dhammapada III, 37

Pikiran dapat mengembara sangat jauh,

Dapat tersesat dan tidak menentu,

Tidak berbentuk dan terkurung dalam kegelapan.

Mereka yang dapat mengendalikan pikirannya,

Akan terbebas dari jeratan nafsu jahat / Mara.



Untuk kembali ke Halaman Utama silahkan klik disini

Samyutta Nikaya I,39

Dunia kehidupan dikendalikan oleh pikiran,

Oleh pikiran pula dunia kehidupan diganggu,

Pikiran itu sendirilah yang membawa,

Semua hal di bawah kekuasaanya!

Dhammapada I, 1-2

Pikiran mendahului semua kondisi batin,
Pikiran adalah pemimpin,
Segalanya diciptakan oleh pikiran,
Apabila dengan pikiran jahat seseorang berbicara,
Ataupun dengan pikiran jahat seseorang berbuat,
Maka, penderitaan akan mengikuti si pelakunya,
Seperti roda kereta,
Yang mengikuti jejak kaki lembu yang menariknya.

Sebaliknya, apabila dengan pikiran yang bersih,
Seseorang berbicara atau berbuat,
Maka, kebahagiaan akan mengikuti si pelakunya,
Seperti bayangan,
Yang tidak pernah meninggalkan tubuh seseorang.